Siak –
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Dia mengatakan karhutla dapat dicegah.
Hal tersebut disampaikan Sigit dalam acara Jambore Karhutla 2025 yang digelar Pemprov Riau dan Polda Riau bersama TNI dan stakeholder terkait lain di Siak, Riau, Jumat (25/4/2025). Sigit awalnya mengatakan BMKG memprediksi durasi musim kemarau pada tahun 2025 lebih pendek jika dibanding tahun 2024, yakni pada Juni sampai Agustus 2025.
“Tingkat kekeringan pada musim kemarau tahun ini relatif normal, karena fenomena iklim global seperti El Nino dan Indian Ocean Dipole berada dalam fase netral sepanjang tahun 2025, sehingga tidak menyebabkan potensi terjadinya kekeringan ekstrem,” ujar Sigit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Sigit mengatakan Riau tetap memiliki potensi titik panas akibat cuaca kering dan rendahnya curah hujan yang diprediksi terjadi Mei hingga Juli 2025. Dia mengatakan Pemprov Riau juga telah menetapkan status siaga darurat bencana karhutla sejak 1 April hingga 30 November 2025.
“Langkah proaktif ini merupakan bagian dari upaya mitigasi dalam mengantisipasi potensi karhutla seiring dengan karakteristik cuaca yang lebih kering dibandingkan hari lainnya,” ujar Sigit.
Dia mengatakan semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan pencegahan karhutla. Dia mengatakan Polri bersama stakeholder terkait juga terus melakukan upaya pencegahan karhutla lewat patroli, sosialisasi hingga pembuatan kanal dan embung.
“Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta menerapkan strategi yang efektif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla,” ujarnya.
Sebagai informasi, Jambore Karhutla 2025 ini menjadi sarana edukasi bagi generasi muda dalam rangka meningkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran hutan dan kabut asap. Acara ini digelar Pemprov Riau dan Polda Riau bersama TNI dan berbagai pihak terkait lainnya.
Ada 530 peserta pramuka pelajar SMA dan mahasiswa, serta relawan penanggulangan api Mandala Agni dari 12 kota/kabupaten di Riau yang mengikuti Jambore Karhutla. Ada sejumlah rangkaian acara yang digelar pada Jambore Karhutla, antara lain talk show dengan menghadirkan pemerhati lingkungan dan aktivis, salah satunya Rocky Gerung, simulasi penanganan kebakaran, api unggun, hingga fun games.
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menyampaikan bahwa Jambore Karhutla 2025 ini merupakan implementasi dari green policing. Green Policing merupakan pendekatan pemolisian yang menempatkan kelestarian lingkungan hidup sebagai bagian integral dari upaya menjaga keteraturan sosial dan membangun peradaban.
(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini